Warga Ngipik Temanggung Gelar Karnaval, Peserta Tampilkan Patung Gajah sebagai Simbol Perdamaian

 

BATANGPOS.COM, TEMANGGUNG – Warga Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, kembali menggelar Karnaval Pawai Kesenian rangka perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, baru-baru ini.

Sebelumnya, kegiatan seni serupa tak dapat digelar selama dua tahun, akibat berbagai pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Karnaval yang dimeriahkan oleh peserta dari 16 RT, 3 sekolah, dan perusahaan sekitar, dibuka Camat Pringsurat, disaksikan anggota DPRD Temanggung, serta perwakilan dari dinas terkait.

Panitia karnaval Desa Ngipik, Setiyono mengatakan bahwa karnaval ini merupakan agenda tahunan yang diadakan dengan dana swadaya masyarakat, sebesar Rp 80 juta, serta bantuan APBDes Desa Ngipik sebesar Rp 48 juta.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, serta menguatkan solidaritas antar warga,” kata Setiyono, seperti dirilis temanggungkab.go.id.

Dia mengatakan warga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

“Antusiasme warga terlihat sangat besar dan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun setiap peserta hanya diwajibkan mengeluarkan satu karya, tetapi ada beberapa peserta yang mengeluarkan lebih dari satu karya berupa ogoh-ogoh dan tari kesenian daerah,” kata dia.

Dalam karnaval itu, ada pula peserta yang menampilkan pesan perdamaian, melalui patung gajah berukuran besar.

“Gajah sebagai peace maker sejati, selalu ingin memiliki ketenangan hati dan pikiran, mereka selalu menciptakan keharmonisan di lingkungan mereka, sehingga bisa menghindari konflik dan ketegangan,” demikian tulisan yang terpampang pada spanduk yang dibawa peserta. (HS-08)

Warga Ngipik Temanggung Gelar Karnaval, Peserta Tampilkan Patung Gajah sebagai Simbol Perdamaian

BATANGPOS.COM, Temanggung, pawai di temanggung

BATANGPOS.COM, TEMANGGUNG – Warga Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, kembali menggelar Karnaval Pawai Kesenian rangka perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, baru-baru ini.

Sebelumnya, kegiatan seni serupa tak dapat digelar selama dua tahun, akibat berbagai pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Karnaval yang dimeriahkan oleh peserta dari 16 RT, 3 sekolah, dan perusahaan sekitar, dibuka Camat Pringsurat, disaksikan anggota DPRD Temanggung, serta perwakilan dari dinas terkait.

Panitia karnaval Desa Ngipik, Setiyono mengatakan bahwa karnaval ini merupakan agenda tahunan yang diadakan dengan dana swadaya masyarakat, sebesar Rp 80 juta, serta bantuan APBDes Desa Ngipik sebesar Rp 48 juta.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, serta menguatkan solidaritas antar warga,” kata Setiyono, seperti dirilis temanggungkab.go.id.

Dia mengatakan warga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

“Antusiasme warga terlihat sangat besar dan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun setiap peserta hanya diwajibkan mengeluarkan satu karya, tetapi ada beberapa peserta yang mengeluarkan lebih dari satu karya berupa ogoh-ogoh dan tari kesenian daerah,” kata dia.

Dalam karnaval itu, ada pula peserta yang menampilkan pesan perdamaian, melalui patung gajah berukuran besar.

“Gajah sebagai peace maker sejati, selalu ingin memiliki ketenangan hati dan pikiran, mereka selalu menciptakan keharmonisan di lingkungan mereka, sehingga bisa menghindari konflik dan ketegangan,” demikian tulisan yang terpampang pada spanduk yang dibawa peserta. (HS-08)